Pages

Rabu, 14 Juli 2010

Dua Faktor; Menjadikan Guru Ideal Dan Profesional

Diakui atau tidak, guru merupakan figur sentral dalam dunia pendidikan khususnya saat terjalinnya proses interaksi belajar mengajar. Dalam artian, guru menjadi pemeran utama dalam proses belajar-mengajar yang merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan. Sehingga, tidak salah kiranya ketika diasumsikan bahwa guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa urgensitas guru _baik dalam kapasitasnya sebagai profesi, tugas kemanusiaan, dan tugas kemasyarakatan_ tidak bisa dielakkan.

Hanya saja, pendidikan akan selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman. Ia tidak lagi berada dalam gelombang kehidupan tradisional kehidupan era komunikasi dan informasi. Pendidikan dihadapkan pada sebuah tantangan yang kompetitif dan kompleks. Maka perbaikan dalam pendidikan, baik “software” maupun “hardware” menjadi sebuah keniscayaan. Dan guru sebagai hardware dalam pendidikan juga dituntut untuk ber[di]benah[kan] diri. Artinya, jika guru tetap menggunakan metode konvensional pada masa sekarang, maka keberhasilan pendidikan akan sulit dicapai. Dari sinilah dapat dilihat betapa guru yang ideal dan profesional sangat dibutuhkan demi kemajuan pendidikan!.
Guru yang ideal dan professional adalah guru yang mempunyai dedikasi tinggi dan mampu menciptakan kondisi belajar yang efektif. Mampu meningkatkan kesempatan belajar siswa dengan cara melibatkan siswa secara aktif dalam belajar, sehingga dapat meningkatkan motivasi atau minat belajar siswa. Di samping itu, ia harus mempunyai multi keterampilan, diantaranya; keterampilan mengelola kelas, membimbing diskusi, menjelaskan, mengadakan variasi, bahkan keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
Permasalahannya sekarang, bagaimana membuat guru menjadi ideal dan professional?. Dalam hal ini penulis berasumsi bahwa ada dua faktor yang harus diperhatikan. Pertama, faktor internal, dan ini yang sangat penting yaitu; kesadaran guru. Seorang guru harus mempunyai kesadaran terhadap profesi dan tugas yang diembannya. Ia harus sadar diri dan sadar fungsi. Selain itu, ia harus peka dan tanggap terhadap perubahan-perubahan, pembaharuan serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sejalan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman. Di sinilah tugas guru untuk senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan, meningkatkan kualitas pendidikannya serta keterampilannya, sehingga apa yang diberikan kepada siswanya tidak terlalu ketinggalan dengan perkembangan dan kemajuan zaman. Kedua, faktor eksternal yaitu; kepedulian pemerintah. Pemerintah _dalam hal ini Diknas pusat dan daerah atau siapa saja yang berwenang_ harus mempunyai kepedulian yang tinggi untuk menjadikan para guru lebih baik dan berkualitas. Dalam upaya ini pemerintah bisa menunjukkan kepedulian itu dengan mengadakan pelatihan dan seminar. Misalnya pelatihan komputer dan internet, pelatihan bagaimana menjadi guru yang profesional, pelatihan bagaimana metode menjadi guru mata pelajaran yang baik, atau dengan mengadakan seminar yang menitikberatkan pada target untuk menjadikan guru seperti yang diharapkan. Good will seperti itu sebenarnya sudah ada, hanya saja pemerintah cenderung ‘menganak tirikan’ para guru yang ada di pelosok-pelosok desa. Sehingga guru yang ada di desa yang memang mempunyai basic minim tersebut semakin merajalela mengajarkan materi dengan konsep sekenanya. Ini fenomena yang sangat mengkhawatirkan. Maka, pelatihan dan seminar seperti itu penulis kira sangat berguna dan bermanfaat sebagai upaya memberi keterampilan dan meng-up date pengetahuan guru tentang dunia pendidikan saat ini, sebagai salah satu syarat untuk menjadi guru yang ideal dan profesional. Kalau perlu program seperti ini dilaksanakan secara berkala. Lebih sering diadakan akan lebih baik. Disamping itu, Pemerintah harus melaksanakan fungsinya sebagai controlling sehingga bisa cepat mendeteksi apabila terjadi ketidakberesan. Terakhir, pemerintah juga harus memperhatikan kesejahteraan guru!.
Kedua faktor di atas (internal dan eksternal) saling berkaitan. Jadi, jika ingin mencapai keberhasilan pendidikan, kedua faktor tersebut setidaknya harus menjadi pertimbangan dalam dunia pendidikan kita. Apabila dilaksanakan, harapan untuk menjadikan guru kita sebagai guru yang ideal dan profesional akan dapat diwujudkan. Tidak hanya menjadi impian dan khayalan. Insyaallah!

Bata-Bata, 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar