Padaku kau datang di pagi buta
Saat lentik jemariku belum sempurna melukis segaris luka
Debur hatiku terampas sunyi
Lalu kau taburkan bunga rampai asmara
Menusuk tepat di jantung dada
Maka, pada lelembaran itu kupagut imaji pada titik pagi
Kalau boleh kupinta
Datanglah di setiap pagi buta
Menaburkan harum bidadari tujuh bunga
Bawakan padaku secawan anggur cinta
Biar kureguk demi mengejek setiap duka
Kesinilah,
Sebelum jilatan angkuh matahari merampasmu dalam ketakberdayaanku
Bata-Bata, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar