Kutitip rindu pada sesajakan tumbang di tebang malam
Rindu menggeliat diantara rerumpun kata
Menyisakan delerai duka pada tetes airmata yang mengalir diantara jenak-jenak diamku
Tangisan kata tumpah menyeruak memecah keheningan
Membasahi jiwaku yang kering kerontang
Jika pada tiap nada tersirat cinta
Dan cinta harus dengan kata
Maka, aku pasti diam saja!
Ah, kebingungan ini adalah pilihan demi merenda makna pada robekan dunia
Carilah di tengah pecahan hidup yang terserak di mana tempat ada,
Lalu, rinduku bagaimana?
Bata-Bata, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar